Wujudkan Transformasi Layanan Kesehatan, Pemkab Bangka Barat Luncurkan ILP

Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meluncurkan Integrasi Layanan Primer (ILP) dalam transformasi layanan kesehatan

foto oleh: Virgo Equerdo

Tempilang, Diskominfo Bangka Barat - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meluncurkan Integrasi Layanan Primer (ILP) dalam transformasi layanan kesehatan. 

Kegiatan peluncuran ILP berlangsung di Puskesmas Pembantu Desa Penyampak, Kecamatan Tempilang, Kabupaten Bangka Barat, pada Senin (29/7/2024) pagi. 

Bupati Bangka Barat, Sukirman menjelaskan ILP merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah untuk memberikan layanan kesehatan primer yang terpadu, efisien dan terjangkau bagi seluruh masyarakat sekaligus sebagai wujud implementasi transformasi kesehatan pada pilar pertama.

Sukirman menyampaikan penerapan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer memudahkan masyarakat di daerah tersebut dalam mendapatkan pelayanan kesehatan.

"Integrasi Layanan Primer dapat memperkuat pemantauan wilayah setempat untuk melihat situasi kesehatan setiap desa melalui penerapan pelayanan berbasis siklus hidup masyarakat akan semakin aktif untuk ikut mencegah dan menjaga kesehatan sendiri," ujar Sukirman. 



Untuk itu, Sukirman mengajak semua untuk menjadikan peluncuran ILP ini sebagai momentum dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan paripurna di seluruh unit-unit pelayanan kesehatan yang ada di Kabupaten Bangka Barat. 

"Kita minta kepala desa setempat maupun masyarakat untuk mendukung. Diharapkan akses pelayanan kesehatan menjadi lebih mudah dan merata,serta mampu memberikan dampak positif bagi kualitas hidup masyarakat," ucapnya. 

Sementara, Direktur Tata Kelola Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan, Then Suyanti menyampaikan yang ditekankan dalam integrasi pelayanan kesehatan primer karena adalah screening kesehatan.

"Screening kemudian deteksi dini sehingga kita harap kalau ini betul-betul bisa terwujud kita bisa melihat data yang betul, jadi kita bisa melihat sebenarnya keadaan kesehatan di Kabupaten Bangka Barat seperti apa sehingga nanti kebijakannya juga akan kita ambil,” tuturnya.

(Penulis: Rizki Ramadhani, Editor: M. Yaser Iqbal)

LINK TERKAIT